______ Let's ______

TRAVEL. DIVE. EAT. FLY. WRITE. 

_________ Because Everything is Awesome _________

 

 

 

April 17, 2015

Perjalanan menuju Annapurna Basecamp via Poon hill 1

"You don't have to be a fantastic hero to do certain things to compete. You can be just an ordinary chap, sufficiently motivated to reach challanging goals."  (Sir Edmund Hillary)

Annapurna berasal dari bahasa sanskrit yang berarti full of food atau lebih sering diartikan sebagai Goddess of the harvest. Gunung yang terletak di sebalah utara tengah Nepal ini memiliki beberapa puncak antara lain Annapurna I - IV, Gangapurna, Annapurna South dan beberapa puncak yang lebih rendah. Annapurna I merupakan puncak tertinggi  dari rangkaian pegunungan ini yang mencapai ketinggian 8091 mdpl (puncak tertinggi ke 10 di dunia). . Pertama kali didaki oleh orang perncis , Maurice herzog dan Louis Lachenal, ini ternyata merupakan gunung paling berbahaya di dunia berdasarkan tingkat kematiannya yang mencapai 40%. Annapurna. Info ini membuat saya sedikit merinding dibuatnya. Kadang mengetahui duluan apa yang kita hadapi memang menurunkan motivasi tapi pada akhirnya kita tahu apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapinya.

Basecamp terkahir Annapurna sendiri berada di ketinggian 4200 mdpl. Ada beberapa jalur trekking seperti Annapurna Sanctuary dan Annupurna Sircuit. Saya tidak mengambil semua jalur karena keterbatasan waktu jadi jalur yang saya ambil adalah Annapurna Base Camp via Poon hill. Normalnya membutuhkan 10 hari sampai 11 hari trekking tapi saya mencoba memperpendek durasi hingga 7.5 hari dengan catatan per hari harus berjalan selama 8-9 jam. Rencana awal saya adalah 9 hari perjalanan tapi 1.5 hari saya jadikan cadangan hari jika hal-hal lain terjadi.

Seri perjalanan 14 hari backpacking ke Nepal bisa diliat di tautan berikut :

Rute Perjalanan
Untuk kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan dari Pokhara menuju Poon Hill terlebih dahulu. Perjalanan ini memakan waktu selama 3 hariJalur yang akan kami gunakan secara ringkas adalah sebagai berikut :

Nayapool - Thikedunga - Uleri - Bathanti - Gorephani - Poon Hill

Persiapan perlengkapan Trekking
Tidak ada perlengkapan khusus untuk trekking ini bahkan tenda, alat masak dan bahan makan pun tidak perlu di bawa. Hari sebelumnya saya sempat menyewa jaket dan sleeping bag yang KW. harga sewa masing-masing barang tadi adalah 100 NPR/hari. Beberapa orang selain menyewa juga bisa membeli perlengkapan-perlengkapan KW yang banyak dijual di sepanjang Pokhara.

Saya menyesal sebenarnya dikarenakan jaket yang katanya anti air ternyata tembus saat hujan dan Sleeping bag ternyata tidak diperlukan sama sekali. Sleeping bag  justru hanya memberatkan beban tas saya saja. Di setiap penginapan selama jalur ini ternyata dilengkapi dengan selimut super tebal. Saran saya sebaiknya jaket dibawa dari rumah saja agar kualitasnya terjamin.

Perjalanan menuju Annapurna Base Camp via Poon Hill Dimulai!
Pemandangan selama perjalanan menuju ke Nayapool
Suara dari Annapurna terus bergema sepanjang tidur saya yang seakan-akan menawarkan hal-hal hebat kepada saya. Jantung saya terus berdetak cepat menunggu datangnya  pagi. Seketika jam 6.30 pagi sudah terlewati tanpa terasa dan itu tandanya kami harus bergegas memulai perjalanan ini. Saya tidak bisa mundur lagi dan berharap perjalanan ini sesuai rencana.

Kami bergegas meninggalkan hotel dan mencari taxi. Meskipun hari masih cukup pagi ternyta sudah banyak taxi-taxi di sepanjang jalan. Kami mencoba memberhentikan beberapa taxi sembari melakukan survey harga. Faktanya kami tidak tahu berapa harga taxi dari  dari Pokhara menuju Nayapool.  Setelah letih menawar harga ahirnya kami putuskan untuk mengambil harga 1600 NPR. Ternyata perjalanan menuju Nayapool cukup jauh sekitar 1.5 jam dengan jalan yang berliku-liku dankadang sedikit berbatu. Beruntungya kami mendapatkan supir taxi yang banyak omong jadi perjalanan pun tidak terasa.

1. [28 Maret 2015]  
Hari ke-1: Nayapool (1020 mdpl) - Uleri (1960 mdpl)
Sesampainya di Nayapool, kami menyempatkan waktu untuk makan. Ada beberapa warung di tempat pemberhentian kami. Terlihat juga beberapa turis lainnya bersama beberapa pemandu dan porter. Saya bahkan membandingkan ukuran tas yang turis tadi bawa dengan apa yang saya bawa...pastinya ukuran tas mereka tidak ada apa-apanya hehe. Kami melakukan trekking tanpa bantuan porter dan pemandu atau bisa dibilang kami sendirilah sang pemandu dan porter untuk kami sendiri. Sebenarnya kami tidak menyewa kedua orang itu agar menghemat biaya. Kadang hidup memang tidak adil.

1.1 Nayapol-Thikedunga - 3 Jam
Perjalanan dari Nayapool ke Thikedunga
Kami memulai trekking dari nayapool jam 10 pagi. Setelah 30 menit berjalan melewati beberapa rumah dan pasar, akhirnya kami sampai di konter pengecekan izin mendaki. Disana TIMS dan ACAP kami diperiksa dan ketika mereka sudah puas maka kami dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Perjalanan menuju Thikedunga berupa jalan berbatu lebar mungkin cukup untuk 2 mobil. Rutenya naik dan kadang turun melewati beberapa petak sawah. Hampir setiap 30 menit, kami melewati rumah warga dan restoran jadi tidak perlu khawatir jika tersasar. Kami sempat bertemu dangan Ular pyton liar besar! Ular itu berguling-guling di tengah sawah. Kami tak ada yang berani mendekat. Hal maksimal yang bisa saya lakukan adalah men-zoom-kan  kamera.

Kami berhenti di Thikedunga untuk instirahat makan siang. saya melihat sederetan Jeep di sana. Ternyata ada fasilitas Jeep dari Nayapool ke Thinkedunga. Informasi tentang fasilitas ini terlewatkan di dalam perencanaan Padahal jika kami menggunakan Jeep tadi perjalanan 3 jam tadi mungkin hanya memerlukan waktu 30 menit saja. Kadang hidup memang tidak adil.

1.2 Thikedunga-Uleri  - 4 Jam
Perjalanan Thikedunga ke Uleri
sekarang medan perjalanan berupa tangga batu. 2 jam pertama, perjalanan akan sangat menyenangkan karena jalur yang cukup datar namun 2 jam selanjutnya berupa tanjakan tanpa ampun !

Sebaiknya berhati-hati karena banyak ranjau darat alias tahi keledai/kuda selaman perjalanan. Keledai menjadi kendaraan utama bagi warga di daerah pegunungan Annapurna. Keledai biasanya digunakan untuk membawa barang, bahan makanan, bahan baku kontruksi dan bahkan orang. Beberapa saat memang kami sering kali bersimpangan dengan Keledai baik dari belakang atau depan. Kadang keledai-keledai itu berjalan membawa barang tanpa ada panduan dari manusia, seakan-akan keledai itu sudah tahu bahwa dia sedang bekerja dan harus tahu kemana ia harus pergi.

Paling sial lagi ketika bertemu dengan anjing yang lagi bertengkar. Jalanan sudah sempit, menanjak dan kedua anjing itu mengonggong di tengah jalan. kedua teman saya berhasil melawati anjing itu. Tertinggallah saya di belakang sembari mencari celah dari anjing itu. Saya memilih keluar jalur masuk ke padang milik warga lalu mberusaha melewati anjing tadi. Sialnya malah di kejar sama anjing tadi!! haha... saya tidak tahu anjing tadi itu mengejar karena mengajak bermain atau merasa terancam tapi dikejar anjing tetaplah dikejar anjing.

Penhinapan gratis di Uleri
Akhirnya kami tiba di Uleri. Karena terlalu lelah karena tanjakan yang membabibuta tadi, kami memilih penginpan yang kami lihat pertama kali di Uleri. Beruntungnya ibu pemilik penginapan memberikan harga gratis kepada kami asalkan makan di tempatnya. Harga aslinya hanyalah 150 NPR per orang. Mungkin kami terlihat menyedihkan dengan muka memelas kami. kadang terlihat menyedihkan bisa membawa keberuntungan juga. Ini saya namakan "the power of pitiful".

2. [29 Maret 2015] 
Hari ke-2 : Uleri (1960 mdpl) - Upper Gorephani (2750 mdpl)
2.1 Uleri-Bathanti - 3 Jam
Kami melanjutkan perjalanan sekitar jam 9 pagi. Medan masih sama seperti sebelumnya yaitu tangga batu dengan hutan disekeliling kami. Kami juga melewati beberapa anak sungai. Selama musim semi, bunga Rhododendron sedang bermekaran. ada ribuan pohon bunga Rhododedron disekeliling kami. Bunga tersebut berwarna pink atau putih mirip seperti bunga sakura meskipun tidak terlalu masif. Menurut saya musim semi adalah musim terbaik untuk trekking karena bunga dimana-mana dan tidak terlalu ramai. Tiba di Bathanti, kami berhenti untuk makan siang.

2.2 Bathanti-Upper Gorephani - 4 Jam
Perjalanan dari Uleri ke Gorephani
Kami bertemu dengan Michael dan pasangan dari perancis. Michael adalah seorang ekspatriat yang bekerja di Singapura. Ternyata kami berada di penerbangan yang sama sebelumnya. Dia membawa seorang pemandu yang terkadang membuat dia kesal haha. Lain halnya dengan pasangan perancis, saya tidat sempat menanyakan nama meraka. Hal yang membuat kami berkenalan dengan mereka adalah karena si pria wajahnya mirip Jason Statham! aktor dari film transporter meskipun sedikit lebih pendek. Kami meminta berselfie ria dengannya lalu mem-posting-kannya di facebook dan hasilnya semua orang percaya haha.

Terdapat 2 lokasi penginapan di Gorephani yaitu Gorephani dan upper Gorephani. Keduanya hanya terpaut 15 menit saja. Sebaiknya memilih Upper Gorephani karena posisinya lebih tinggi dan pemandangannya lebih bagus. Kebanyakan penginapan disana dilengkapi oleh tungku penghangat berbahan bakar kayu. Cukup jadul memang tapi sangat efektif untuk menghangatkan tubuh terutama disaat hujan.

Kami tiba di Gorephani jam 4 sore dan seketika hujan turun. Bukan hanya air yang turun tapi es..mungkin sebesar kerikil! Cuaca seperti memang bikin malas gerak haha

3. [30 Maret 2015] 
Hari ke- 3 Upper Gorephani (2750 mdpl) - Poon Hill (3193 mdpl) - 45 menit
Perjalana menuju Poon Hill. bunga-bunga Rhododedron sedang bemekaran
Poon Hill. Sayangnya cuaca sedang tidak bagus
Poon hill hanyalah sebuah bukit di ketinggian 3193 mdpl. Bukit ini sangat terkenal dikarenakan merupakan tempat terbaik untuk melihat jajaran pegunungan Annapurna. Dari atas sana semua puncak terlihat dengan jelas. Pada bulan maret, bunga-bunga Rhododedron bermekaran sepanjang jalan hingga ke puncak.

Kami bangun sebelum subuh untuk mengejar matahari terbit di Poon Hill. Kami pikir langit akan cerah karena saat itu kami tidak bisa melihat kondisi langit karena cuaca gelap. Setelah 45 menit kami berjalan sampai puncak ternyata cuaca tidak bagus dan sedikit gerimis. Tidak ada matahari hanya awan yang terlihat. Saya sedikit kecewa akan hal ini karena kami hanya semalam saja di Gorephani. Ada kedai yang menjual minuman hangat di atas. Saya sengaja membeli teh lemon hangat untuk mengurangi rasa kecewa. Hujan terus turun hingga kami turun ke Gorephani. Kami memilih untuk menerabas hujan karena perjalanan kami menuju Annapurna Base camp harus berlanjut!

7 comments:

  1. Mas Gunadi, kalau dari nayapul ke thikedunga mau naik jeep dimana naiknya dan berapa tarifnya? setelah thikedunga-ulleri ada pemeriksaan permit lagi gak?
    thanks :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ntar di nayapool ada check permit nah disekitar situ ada jeep. mungkin bisa tanya sama orang dan ada jam2 nya ya. check permit cuma di nayapool aja

      Delete
  2. bro,
    kemaren pk ransel yg berapa liter ?

    ReplyDelete
  3. Thanks for share Mas Gun :).


    Btw, ada yg rencana berangkat bulan November 2017 ?

    ReplyDelete
  4. mas, kalo kebelet pipis selama trekking ada toilet berbayar gak disana ??? hahaha

    ReplyDelete