______ Let's ______

TRAVEL. DIVE. EAT. FLY. WRITE. 

_________ Because Everything is Awesome _________

 

 

 

October 4, 2011

Perjalanan epic ke negara tetangga

Tepat di awal Juli saya dan beberapa teman pergi ke Malaysia untuk menonton perlombaan Shell eco marathon dan ini merupakan pengalaman pertama ke luar negeri. Perlombaan ini diadakan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Sayangnya perjalanan kali ini tampaknya tak bisa dinikmati sepenuhnya. Perjalanan ini benar-benar epic!

Epic 1 : Nyaris mati di pesawat
Sudah puluhan tahun saya tidak naik pesawat. Sekalinya naik pesawat, saya harus merasakan peristiwa yang cukup menegangkan. Mulanya pesawat hanya bergetar saja, barangkali sedang berada di kumpulan awan, namun tiba-tiba saja pesawat itu menukik tajam ke bawah. untungnya tidak terus-terusan ke bawah cuma sepersekian detik tukikan itu terjadi kenudian pesawat berjalan normal. Meskipun hanya sebentar hal ini hampir membuat hati pasrah dan salah sebut yang harusnya istighfar malah ucapan Assalumualaykum.

Epic 2 : Terdampar di tempat terpencil
Pertama kali berada di negeri ini kami masih bingung dengan transportasi menuju ke sirkuit Sepang. Setelah beberapa kali bertanya kami direkomendasikan menggunakan taksi berbentuk mobil travel. "Pak, Sirkuit Sepang" ucap salah satu teman saya pada pak supir. Kami berhenti tepat di depan sirkuit Sepang namun kami tak melihat hiruk pikuk orang-orang yang sedang berlomba. Mobil itu dengan sekejap sudah hilang dari pandangan kami. Bertanya pada seorang satpam dan ia jawab "pintu masuk untuk Shell eco marrathon masih jauh kira2 jalan kaki sekitar 1 jam". Ya ampun...mana bawa barang kami berat-berat pula

Epic 3 : Menginap di tengah pasar
Untuk urusan penginapan aku ngikut temanku saja. Teman saya itu sudah menyewa penginapan di China town. Saya pikir ini pasti tempat yang bagus ternyata untuk menuju penginapan itu harus melewati kerumunan orang berdagang dan letak penginapannya berada di tengah-tengah pasar. Pasar merupakan tempat yang paling saya hindari ketika traveling. Terlalu ramai dan kotor

Epic 4 : Terkurung diatara demonstrasi
"Dek..dek....sebaiknya beli makanan dan minuman malam ini, esok hari kita sudah ga bisa keluar lagi karena bakal ada demo besar besok" kata penjaga hotel itu. Kami semua kaget dan berencana untuk checkout meskipun kami sudah menyewa kamar untuk haris esok. Esoknya kami pergi meninggalkan tempat ini dan disekeliling tempat sudah banyak aparat dan garis polisi yang terpasang dimana-mana.
Pagi ini kami mencoba menikmati menara petronas di KLCC hingga siang nanti kami akan kembali ke Sepang menonton Shell eco marathon. Tak sampai siang hari kami  semua terjebak di KLCC tepatnya di sebuah mall dekat petronas. Hampir semua jalur ditutup terutama jalur menuju KL sentral karena demonstrasi ini tampaknya merembet ke banyak daerah. Padahal hanya jalur itu yang kami tahu agar bisa sampai ke Sepang...mana kabarnya demonstrasi bisa sampai malam pula. Parahnya lagi kami tidak bisa keluar dari mal itu. kami benar-benar terjebak!

Epic 5 : Homeless
Dengan segala upaya, akhirnya kami berhasil keluar dari mal itu dan mencari jalur lain menuju Sepang. Perut kami keroncongan untuk berjalan begitu jauh mencari stasiun lain yang aman dari demonstrasi. Otak kami benar-benar tidak berhasyrat untuk makan. Pikiran kami hanya fokus bagaimana kami bisa sampai di Sepang lagi. Malamnya kami berhasil sampai di bandara yang ada di Sepang. Bergegas pergi k restoran bandara yang mahal, kami pun baru terpikirkan bahwa kini kami tidak punya tempat tinggal alias homeless. Uang kami sangat tak cukup untuk menyewa penginapan dan resepsionis berkata bahwa hotel yang paling murah diantara yang mahal sudah penuh. Entah bagaimana kami melewati malam yang indah ini.-__-

Pelajaran yang saya ambil dari perjalanan kali ini adalah "lakukan perencanaan yang baik sebelum melakukan perjalanan!"

1 comment: