Home stay student from Japan

"Indonesia peole is good-looking because they have big eyes" (Koji-san)

Ketika itu Kampus saya kedatangan tamu dari jepang dalam rangka kerjasama antara ITB dan Toyohashi University. Diantar programnya adalah home stay artinya mahasiswa-mahasiswa jepang tersebut mencoba tinggal di rumah orang Indonesia. 

Beberapa bulan yang lalu saya dijamu dengan baik oleh orang-orang Jepang kini giliran balas dendam untuk menunjukkan kesan terbaik di negara saya tercinta ini pada mereka. Mahasiswa yang akan tinggal bernama Koji-san, mahasiswa tingkat 3 dan sabuk hitam olah raga judo. aku merancang apa yang akan saya lakukan selama dua hari kedepan dan mengundang beberapa teman untuk meramaikan

Ke-kondangan dan TMII

seharusnya mahasiswa homestay bertemu dengan hostnya ketika jam 10 namun saya berbeda karena menjemputnya jam 6 pagi. Sungguh malang dia harus bangun sepagi itu...haha..sudahlah. Saya dan ketiga temanku (Tim yang sama waktu di Jepang dulu) berencana untuk pergi ke kondangan seorang teman di jakarta.

Kami semua mengenakan batik sedangkan Koji-san mengenakan pakaian gaul yang tampaknya akan mencolok di acara undangan nanti terutama ketika kami harus berbicara dalam bahasa inggris. hal ini pasti bakal bikin heboh disana. Sesampainya di tempat terlihat acara akad dimulai dan setelah itu acara makan-makan. Saya khawatir jika makanan disini tidak sesuai dengannya karena perut orang Jepang itu benar-benar steril. Beberapa hari yang lalu pun beberapa mahasiswa jepang sakit perut gara-gara makan belimbing...haha

Tiba-tiba saja orang-orang berkumpul di dekat pasangan pengantin dan terjadilah Saweran yaitu bagi-bagi duit receh dan permen. Orang Jepang itu tampak khusyu mengikutinya. Beberapa kali permen terlempar juga dan jatuh ditanganya. Dia bilang "hey....this is from my country!"

Selepas dari kondangan kami beranjak ke TMMI untuk memperkenalkan segala budaya kami padanya. Beberapa kali ia tampak terkesima  dan meminta untuk difoto bersama patung-patung khas Indonesia. Beberapa wahana kami kunjungi mulai dari museum Indonesi, rumah adat hingga bioskop tiga dimensi yang aneh. Koji berkata "thank you, this day was very fun".

Home stay

Hari sudah malam, saya dan Koji-san menuju rumah saya di Kopo nan jauh sana. Kemacetan lalu lintas dan polusi mengiringi perjalanan. Benar-benar tak tak tega melihatnya dikelilingi oleh polusi.

Saya mengundang temanku untuk menginap di rumah saya juga biar lebih ramai intinya sih. dimulai dengan membuka youtube menunjukkan komedi khas Jepnagnya, saya pun tak mau kalah menunnjukkan OVJ padanya meskipun dia tidak mengerti apa maksudnya. Malam itu kami bertiga bersenda gurau hingga larut malam.

Esoknya saya berencana mengajaknya ke Ciwidey sekalian promosi...hahaha. Mudah-mudah suasana alam disana tidak bisa ia dapatkan di jepang. kami berempat jalan-jalan di kebun teh dan ngobrol-ngobrol di saung. Kami bertanya apakah kami bisa menjadi aktor disana dan dia menjawab "Indonesia peole is good-looking because they have big eyes". berarti saya masih punya kesempatan disana..haha. Tiba-tiba saja dia bertanya tentang Islam. Dia bertanya tentang pernikahan lintas agama dalam islam...wah.... tampaknya dia jatuh cinta dengan wanita Indonesia..haha.