______ Let's ______

TRAVEL. DIVE. EAT. FLY. WRITE. 

_________ Because Everything is Awesome _________

 

 

 

April 29, 2011

Fenomena pemanasan global (Global Warming)


ketika kita melakukan perjalanan di dataran tinggi biasanya tak jarang terlihat sekumpulan tanaman yang dipelihara di dalam sebuah rumah dengan tembik dan atapnya terbuat dari kaca. fungsi dari rumah kaca tersebut adalah untuk menjaga suhu panas yang ada dalam rumah tersebut. panas tersebut sebenarnya berasal dari sinar matahari yang menembus kaca-kaca tersebut. ada beberapa panas yang diserap dan ada pula yng diemisikan kembali ke atas. fungsi dari kaca-kaca itu sendiri adalah  menahan hasil emisi tersebut agar tidak keluar sehingga suhu pada tempat tersebut cenderung lebih panas.

null
Begitupun yang terjadi pada bumi kita. sebenernya keberadaan gas rumah kaca sendiri seperti karbon dioksida sangat dibutuhkan keberadaannya untuk merangkap panas yang diemisikan oleh lapisan bumi. panas yang diemisikan oleh lapisan bumi kemudian dipantulkan kembali oleh keberadaan gas rumah kaca seperti pada gambar diatas. hal ini untuk menjaga agar kondisi permukaan dan troposfer tetap hangat.
kenyataannya kini keberadaan gas rumah kaca itu sendiri sangat berpengaruh buruk bagi manusia dikarenakan gas rumah kaca yang berada pada atmosfer terlalu berlebihan. gas rumah kaca yang berlebihan mengakibatkan pemanasan yang berlebihan dan kini lebih kita kenal dengan global warming.
banyak hal buruk yang diakibatkan oleh gas rumah kaca yang berlebihan. perubahan iklim yang akhir-akhir ini terjadi, kutub utara yang terus mencari dan secara tidak langsung global warming juga mempengaruhi lapisan ozon karena gas CO2 juga merupakan zat perusak ozon. perubahan suhu pada kutub juga mengganggu pembetukan ozon karena temperatur udara yang semakin panas.
gas rumah kaca itu sendiri sangat banyak dihasilkan oleh tingkah manja manusia. kendaraan bermotor yang terlalu banyak, pabrik-pabrik yang tak kenal lelah membuang limbahnya ke udara dan masih banyak hal. apakah kita hanya menunggu hingga pulau jawa nanti hanya tinggal sejarah???

No comments:

Post a Comment